Sabtu, 20 Februari 2016

OLAHRAGA BOLA VOLLY

PERMAINAN BOLA VOLI
1.        Sejarah Bola Voli
Awal Perkembangan Bola Voli
Sosok William B. Morgan adalah pencetus dari permainan bola voli pada tahun 1895 di Holyoke, Amerika Serikat. William B. Morgan sendiri adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (YMCA).
Karena perkembangan permainan bola voli yang begitu cepat maka YMCA mulai mengadakan kejuaraan bola voli secara nasional. Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974, pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. 
Pada tahun 1984 didirikanlah Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. Organisasi ini sebagai induk dari permainan bola voli internasional.
Penyebaran Bola Voli
Permainan bola voli begitu cepat menyebar dan menjadi olahraga yang di gemari di berbagai negara, hal ini disebabkan karena permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas, mudah untuk dimainkan, alat-alat yang digunakan untuk bermain terbilang sederhana, permainan yang sangat menyenangkan, kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil, dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup, dan dapat di mainkan oleh banyak orang.
Sejarah Permainan Bola Voli di Indonesia  
Sejarah permainan bola voli di Indonesia dimulai saat masa penjajahan bersamaan dengan jalur perdagangan dan kolonialisme pada tahun 1928 oleh Belanda. Perkembangan permainan bola voli terbilang begitu cepat di Indodesia. Hal ini dapat dibuktikan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di Jakarta. Hingga saat ini permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan di berbagai kejuaraan di Indonesia.
Pada tahun 1955, tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 - 30 Mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
2.        Pengertian Bola Voli
Permainan bola voli adalah jenis permainan bola tangan yang dimainkan dengan cara memukul atau memantulkan bola kearah lawan, sedangkan pihak lawan berusaha untuk mempertahankan agar bola tidak jatuh ke tanah. Tujuan permainan bola voliadalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan.
Permainan bola voli adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang bertujuan untuk menjatuhkan bola voli ke daerah lawan menggunakan tangan. Jumlah pemain dalam satu regu yakni terdiri atas enam orang adapun pembagiannya akan dibahas di peraturan permainan bola voli
3.        Peraturan Permainan
Formasi Pemain Bola Voli
Pemain nomor satu sebagai server, pemain kedua sebagai  spiker, pemain ketiga sebagai  set upper atau tosser,pemain nomor empat sebagai  blocker, pemain nomor lima dan enam sebagai libero.
·         Tosser adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kepada tim.
·         Spiker bertugas untuk memukul dengan keras agar bola jatuh di daerah lawan.
·         Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-wreck bola ke seberang net.
·         Blocker/defender adalah pemain bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Tempo Permainan Bola Voli
Setiap regu harus mengumpulkan poin sampai 25 dalam satu set dalam bentuk rally poin. Biasanya  digunakan 2 sistem kemenangan yakni :
·         Two winning set, yaitu pertandingan berakhir apabila salah satu regu memperoleh dua set kemenangan secara langsung.
·         Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan secara langsung.
Bentuk Pelanggaran Bola Voli
Bentuk pelanggaran dalam permainan voli antara lain
1.      Mempengaruhi wasit.
2.      Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit.
3.      Sering menegur wasit.
4.      Menerima petunjuk dari luar lapangan di saat pertandingan berlangsung.
5.      Meninggalkan lapangan tanpa se-izin wasit.
Penghitungan Angka Permainan Bola Voli
Perhitungan angka dalam permainan bola voli sesuai aturan berikut.
·         Apabila pihak lawan berhasil memasukkan/menjatuhkan bola ke dalam daerah kita, maka lawan mendapatkan poin.
·         Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka lawan akan mendapat poin. (cantuman : volimaniak)
Sistem Pertandingan Bola Voli
1.      Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan dibagi ke dalam 2 (dua) grup, masing-masing grup terdiri dari 4 (empat) tim.
2.      Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.
3.      Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tak dibatasi.
4.      Pertandingan tak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.      Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah sebanyak 4 orang.
6.      Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah atau istilahnya menang berdiri.
7.      Setiap pertandingan berlangsung tiga babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila angka kedua tim seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Tim yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.
8.      Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Kesalahan dalam Permainan Bola Voli
1.      Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. Pemain yang kakinya melewati garis tengah lapangan diperbolehkan asal tidak mengganggu lawan. Pemain tosser pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian bawah diperbolehkan atau bukanlah pelanggaran.
2.      Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Tidak boleh melakukan double (dua kali mengenai bola) dengan sengaja dan jumlah pukulan maksimal 3 kali di daerah sendiri kemudian diseberangkan ke daerah lawan. Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat servis pertama di perbolehkan dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus langsung di pasingkan atau smash ke lawan.
3.      Bola yang keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
4.      Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
5.      Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis dilakukan.
6.      Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
7.      Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
8.      Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
9.      Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
10.  Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan berlangsung hanya dalam semenit.
11.  Di luar dari aturan yang tertera di sini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
4.        Teknik dasar
A.    Servis
Servis merupakan pukulan untuk memulai permainan. Selain itu, servis juga adalah awalan pukulan sebagai kesempatan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Beberapa cara melakukan servis sebagai berikut.

ü  Servis Bawah

Cara melakukan servis bawah sebagai berikut.
1.      Pemain berdiri menghadap ke arah net, dengan salah satu kaki di depan.
2.      Lengan kiri ke depan dan memegang bola.
3.      Bola dilambungkan rendah ke atas, berat badan bertumpu pada yang berada kaki belakang.
4.      Lengan yang bebas digerakkan ke belakang kemudian diayunkan ke depan untuk memukul bola dengan kekuatan yang terukur.
5.      Saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke bagian kaki depan.
6.      Bola dipukul dengan tangan mengepal dengan kuat
7.      Kemudian, pindahkan kaki belakang ke depan sebagai gerakan lanjutan.

ü  Servis Samping

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari samping sebagai berikut.
1.      Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap ke sisi lapangan.
2.      Bola dipegang dengan lengan dijulurkan setinggi kepala, kemudian bola dilambungkan ke depan badan.
3.      Tangan yang sebagai pemukul diayun ke belakang.
4.      Berat badan ditempatkan di belakang, dengan kedua lutut sedikit ditekuk.
5.      Lengan diangkat dengan membentuk gerakan melingkar.
6.      Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, kemudian berat badan dipindahkan ke depan.

ü  Servis Atas

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari atas sebagai berikut.
1.      Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, kedua lutut agak ditekuk.
2.      Kedua tangan memegang bola.
3.      Bola dilambung dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian ± 1 m di atas kepala di depan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala dengan telapak menghadap ke depan.
4.      Badan dilentingkan ke belakang. Setelah tangan berada di belakang atas kepala, bola segera dipukul dengan telapak tangan, dengan posisi lengan tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
5.      Pada saat bola dipukul, berat badan dipindahkan ke depan.

ü  Jump Serve

Cara melakukan jump serve sebagai berikut.
1.      Pemain berdiri dengan dengan kedua kaki rapat.
2.      Kedua tangan memegang bola di depan badan.
3.      Bola dilambungkan ke atas depan.
4.      Saat bola melambung, lakukan tolakan beberapa langkah ke depan untuk mendapatkan lompatan yang maksimal.
5.      Saat mencapai ketinggian maksimal dan bola berada pada jangkauan lengan pukullah bola tersebut.
6.      Pada saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke depan.
B.     Passing
Passing ialah teknik mengoper bola. Passing bola voli dibagi ke dalam dua bagian.

ü  Passing bawah

Passing bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di depan badan. Cara melakukan passing bawah sebagai berikut.
1.      Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut agak ditekuk.
2.      Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
3.      Kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan.
4.      Perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan tangan.
5.      Saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan.
6.      Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya kecepatan bola yang datang.

ü  Passing atas

Passing atas (set up) adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan kepala secara bersamaan. Cara melakukannya passing atas sebagai berikut.
1.      Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada di atas depan dahi.
2.      Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
3.      Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
4.      Perkenaan bola pada ujung jari tangan.
5.      Saat perkenaan, ikuti gerakan bola, kemudian dorong hingga bola melambung.
6.      Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya bola.

C.    Smash

Smash adalah gerakan memukul bola dengan keras dan menukik tajam. Smash juga merupakan bentuk serangan yang sangat efektif untuk mendapatkan kemenangan dalam bola voli. Ada hal yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan sebuah smash, yaitu :awalan,tolakan,saat bola di atas net,dan pendaratan. Adapun cara melakukan teknik dasar smash sebagai berikut.
1.      Berat badan berada pada kaki depan, pandangan mengarah ke depan.
2.      Melangkah sebelum melakukan tolakan biasanya dilakukan dua langkah dan langkah terakhir lebar.
3.      Menolak dengan kedua kaki ke atas dibantu dengan ayunan kedua lengan ke depan.
4.      Bola dipukul dengan telapak tangan pada bagian atas bola bersamaan dengan pergelangan tangan diaktifkan.
5.      Mendarat dengan kedua ujung telapak kaki bersamaan,kedua lutut mengeper, kedua lutut direndahkan, berat badan dibawa ke depan. Kedua lengan di depan samping badan.

D.    Blok

Blok adalah upaya untuk menghalangi atau membendung serangan lawan dengan merentangkan kedua tangan pada tempat yang diperkirakan menjadi sebuah arah jalannya bola. Blok juga tidak hanya dapat dilakukan satu orang pemain namun juga dapat 2-3 pemain. Tujuan dari melakukan teknik blok ialah agar smash dari pihak lawan menjadi gagal, dan bola dari hasil sebuah olahan umpan tim lawan dapat digagalkan masuk ke daerah pertahanan sendiri.
5.        Perlengkapan Permainan
Berikut ini beberapa perlengkapan permainan bola voli.
a.      Bola Voli
Bola voli dibuat dari bahan kulit. Bola voli memiliki keliling 65 – 67 cm dengan berat 200 – 280 gram dan tekanan 294,3 – 318,82 hpa.

b.      Lapangan
Lapangan bola voli memiliki ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m. di tengah lapangan diberi net yang membagi lapangan menjadi dua sama panjang. Net pada permainan bola voli terdiri dari jaring dan antena. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm.

c.       Perlengkapan Pemain

Perlengkapan pemain terdiri atas baju, celana pendek, dan sepatu olahraga. Nomor pemain terletak di bagian belakang dan bernomor 1- 18. sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.

OLAHRAGA BULU TANGKIS

BULU TANGKIS
Nenek moyang permainan bulu tangkis berasal dari Tionghoa dengan sebutan Jianzi yang menggunakan bola tapi tanpa raket. Tujuan permainan ini adalah menjaga bola agar tidak jatuh ke tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Bulu tangkis juga telah berkembang 2000 tahun lalu di wilayah Mesir Kuno.
Perkembangan Bulu Tangkis di Britania Raya
Di wilayah Inggris, sejak zaman pertengahan permainan bulu tangkis dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini masih disebut dengan Battledores atau Shuttlecocks, untuk raketnya menggunakan dayung/tongkat (Battledores). Pada tahun 1854, Majalah Punch mempublikasikan kartun untuk permainan bulu tangkus yang mengakibatkan kepopulerannya sehingga banyak dimainkan di sekitar jalan-jalan London.
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab itu kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, pada masa itu permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” (“Battledore Bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Terbentuknya Asosiasi Bulu Tangkis Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Federasi Bulu tangkis Internasional (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai penghubung pada 1936.
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Bulu tangkis menjadi salah satu olahraga yang dilombakan pada Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu. Perkembangan bulu tangkis di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan Bangsa Indonesia, sejak masa sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa orde baru dewasa ini. Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang olahraga ini, serta pelajar-pelajar Indonesia yang pulang belajar dari luar negeri, dengan cepat menjadikan cabang olahraga ini digemari masyarakat.
Pada sekitar tahun 1940 – an, cabang ini telah merasuk di setiap pelosok masyarakat. Namun cabang olahraga ini baru menemukan bentuk organisasinya setelah tiga tahun diselenggarakan PON I di Solo 1948. Tepatnya tanggal 5 Mei 1951, Persatuan bulu tangkis Indonesia baru terbentuk disingkat PBSI di kota Bandung. Kegiatan yang semarak, pertandingan kompetisi yang teratur, dalam waktu tujuh tahun telah membuahkan hasil yang positif yakni keberhasilan merebut Thomas Cup, lambang supremasi dunia bulu tangkis. Hampir tidak masuk akal menurut pertimbangan ilmiah, bangsa yang baru saja hancur karena perang kemerdekaan, ternyata mampu meraih prestasi gemilang di dunia internasional.
Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan dari arti prestasi, tetapi juga memberikan pengaruh yang besar. Keberhasilan itu sekaligus menarik perhatian pemerintah dan masyarakat, sehingga sejak tahun 1958 itu, PBSI tidak lagi bekerja seorang diri. Tidak saja hasil di Thomas Cup, sejak saat itu para pemain Indonesia mampu menunjukkan prestasinya di berbagai turnamen internasional, seperti All England, Asian Games, Uber Cup dan lain-lainnya.

2.      Pengertian

Pengertian bulu tangkis/badminton adalah cabang olahraga permainan yang dimainkan menggunakan raket dan shuttlecock (bulu) dengan cara memukul atau menangkis shuttlecock agar tidak jatuh ke daerah sendiri. Hal inilah yang menyebabkan penamaan olahraga badminton menjadi permainan bulu tangkis.

3.      Permainan Bulu Tangkis
A.    Permainan Tunggal
Taktik dalam permainan bulu tangkismenempati tempat yang penting dengan memerhatikan taktik berarti berbicara tentang perilaku taktik seorang atlet atau tim selama persiapan untuk suatu kompetisi atau pertandingan. Strategi adalah rancangan atau konsep yang bersifat metodis sebelum permainan atau pertandingan berlangsung. Taktik adalah penerapan atau pelaksanaan dari strategi, perlu memerhatikan hal-hal berikut ini :
1)      Tingkat fisik dan teknik penampilan atlet
2)      Tingkat fisik dan teknik lawan
3)      Titik Kekuatan dan kelemahan lawan
4)      Pengaruh luar(tempat pertandingan, penonton, iklim, cuaca, daerah, dan kondisi lampu)
Taktik dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan.
ü  Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan
Permainan ini menggunakan pukulan yang keras dan cepat serta mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain yang menguasai bentuk permainan ini selalu memiliki pukulan smash yang keras dan cepat.
ü  Permainan berdasarkan daya tahan dan keuletan
Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan yang panjang atau rally yang didasarkan pada faktor daya tahan dan keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan adalah selalu bertahan terhadap serangan lawan atau secara defendif.
ü  Permainan berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan)
Disini yang penting adalah penguasaan teknik pukulan dan cara melakukan tipuan. Yang diutamakan dalam pola permainan ini adalah mendalami dan mengulangi teknik pukulan dan cara melakukan tipuan.
B.     Permainan Ganda
Dalam permainan ganda bulu tangkis. Dua orang pemain merupakan satu kesatuan yang harus tampil baik, meskipun mereka memiliki bentuk permainan yang berbeda. Mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan tertentu yang berarti kerjasama lebih diutamakan daripada bermain secara perorangan. Agar dapat bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus saling percaya terhadap kemampuan masing-masing, harus saling menutupi kelemahan, dan harus paham atas tugas serta fungsinya dalam taktik yang hendak dilaksanakan secara konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik, tidak saja berusaha mengembangkan permainan sendiri, tetapi juga berusaha menambah semangat kawannya, sehingga dapat bermain dengan baik.
Taktik atau sistem permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sistem perdampingan (side by side), sistem depan belakang (front and back), dan sistem bergantian (circulate).

ü  Sistem Berdampingan (Side by side)
Menurut sistem ini lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. Setiap pemain mempunyai tugas mempertahankan daerah masing-masing. Kalau satu pemain ada yang lemah, maka pemain itu akan diberi shuttlecock terus menerus dan diserang terus. Sistem berdampingan merupakan sistem yang mudah diajarkan pada atlet yang baru belajar.
Berikut ini keuntungan dari sistem berdampingan:
a.       Daerah kekuasaan tipe pemain terlihat/tampak dan dibatasi oleh garis-garis yang jelas, sehingga menghindari kesalah pahaman yang mengakibatkan salah pukul atau patahnya raket pemain.
b.      Mudah dan sederhana untuk dipelajari
c.       Formasi yang baik dan mempunyai pertahanan yang kuat dimana lawan sukar menembusnya dengan smash.
Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan :
a.       Pasangan lawan yang cerdik akan menekan pemain yang lemah
b.      Dalam formasi ini, pemain tidak dapat menyerang dengan efektif.
ü  Sistem Depan Belakang (Front and back)
Berikut ini kondisi pemain jika menggunakan sistem atau formasi depan belakang.
a.       Salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang         lain, maka pemain yang lemah berada di depan       (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi     seluruh lapangan bagian belakang.
b.      Suatu pasangan ingin terus-menerus melakukan pukulan-pukulan serangan.
Formasi ini juga mudah dan sederhana untuk dipelajari dan tiap pemain memukul bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang. Biasanya pemain yang melakukan service tetap menempatkan diri atau mengambil posisi di dekat net dan pasangannya di belakang.
Berikut ini keuntungan sistem depan belakang.
a.       Merupakan formasi yang baik untuk menyerang.
b.      Memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke dekat net.
Adapun kelemahan sistem tersebut adalah lawan dapat mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain belakang dapat menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.
ü  Sistem Bergantian (circulatie)
Sistem ini dipandang sebagai suatu sistem yang paling baik pada saat ini. Sistem ini adalah gerakan dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang adadalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada saat melakukan serangan menggunakan sistem depan dan belakang, sedangkan saat bertahan dari serangan lawan dapat menggunakan sistem formasi berdampingan. Pada saat terserang pemain depan hendaknya mundur sampai setengah lapangan bagian kiri dan kanan.
Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada saat merubah posisi maka pemain yang di belakang yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bagian kiri atau kanan).

4.      Gambar dan Ukuran Lapangan
Lapangan bulu tangkis terbagi atas dua wilayah yang dipisahkan oleh sebuah net. Ukuran lapangan bulu tangkis berbeda untuk setiap partai yang dimainkan. Berikut ini penjabarannya,
·           Untuk partai tunggal putra, lebar lapangan meliputi garis dalam kiri dan kanan lapangan serta panjang lapangan meliputi garis luar lapangan.
·           Untuk partai tunggal putri, panjang lapangan meliputi garis dalam lapangan dan lebar lapangan meliputi garis luar lapangan.
·           Untuk partai ganda putra, lebar lapangan meliputi garis luar kiri dan kanan lapangan serta panjang lapangan meliputi garis luar lapangan.
·           Untuk partai ganda putri, lebar lapangan meliputi garis luar kiri dan kanan lapangan serta panjang lapangan meliputi garis luar lapangan.
·           Untuk partai ganda campuran, lebar lapangan meliputi garis luar kiri dan kanan lapangan serta panjang lapangan meliputi garis luar lapangan.

Ukuran tinggi net lapangan bulu tangkis yakni 155 cm atau 1,55 m dan lebar jala sebesar 1 m.

5.      Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Teknik dasar bulu tangkis harus kita pahami dan pelajari serta latihan rutin dan tekun untuk menguasai teknik dasar sepenuhnya. Teknik dasar permainan bulu tangkis terdiri atas teknik memegang raket, footwork, servis, hitting position, mengembalikan servis, netting, dan smash

a.      Teknik Memegang Raket

Teknik memegang raket dalam bulu tangkis terbagi atas pegangan backhand dan pegangan forehand. Posisikan jari-jari tangan menggenggam raket dengan luwes dan rileks serta dipegang erat agar tidak mudah jatuh dan dapat melakukan pukulan yang bertenaga. Kesalahan yang sering terjadi ketika memukul bola backhand dengan pengangan forehand, atau sebaliknya. Sehingga pemain diharuskan pandai-pandai dalam melakukan pergantian posisi pegangan pada raket.



b.      Teknik Footwork
Dengan footwork yang baik seorang pemain akan menguasai lapangan sepenuhnya sehingga akan sulit bagi lawan untuk mendapat poin. Usahakan berada pada bagian tengah lapangan, dengan kaki agak dibuka dan lutut ditekuk, badan tetap rileks dan nyaman. Saat melakukan footwork usahakan melangkah dengan lebar. Berikut gambar posisi footwork yang baik.
c.       Teknik Hitting Position
Teknik hitting position merupakan cara pemain untuk bersiap-siap menerima bola. Berkonsentrasilah pada arah datangnya bola dan siapkan tenaga dan perkiraan yang baik untuk mengembalikkan bola. Biasanya orang yang sudah terlatih memiliki insting dalam menentukan arah datangnya bola.
d.      Teknik Melakukan Servis
Servis dilakukan setelah tejadi suatu poin atau ketika pertandingan dimulai. Teknik melakukan servis ini sangat penting karena selain bisa mendatangkan poin untuk timmu ini juga bisa balik merugikan timmu jika gagal melakukan servis, dengan kata lain tim lawan akan mendapatkan poin cuma-cuma karena servis yang gagal. Servis dibedakan menjadi servis forehand dan servis backhand. Servis forehand biasanya untuk langsung menyerang lawan sedangkan backhand biasanya untuk bermain netting. Cara melakukan latihan servis adalah melakukannya secara berulang-ulang baik dengan servis forehand maupun backhand.
e.       Teknik Mengembalikan Servis
Teknik mengembalikan servis merupakan hal yang harus Anda kuasai, berbagai macam servis yang dilakukan oleh pemain lawan biasanya mengelabui kita untuk mengembalikkannya. Sehingga perlu konsentrasi penuh pada arah datangnya bola. Sebaiknya saat menerima servis pukullah bola ke arah bagian sudut belakang lapangan. Hal ini bertujuan menghindari bola tanggung untuk lawan jika mengembalikkan servis secara sembarangan.
f.       Teknik Melakukan Netting
Cara melakukan netting adalah melakukan pukulan dengan pelan namun masuk ke area lawan, biasanya dilakukan saat lawan berada pada posisi belakang. Teknik neting bisa saja mematikan jika benar-benar dikuasai. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengontrol pukulan, perkiraan jarak, dan arah bola. Latihan berulang-ulang akan memudahkan Anda menguasai teknik netting.
g.      Teknik Smash

Smash merupakan pukul keras dengan menggunakan teknik overhead ke area lawan. Semakin menukik sebuah smash akan semakin baik sehingga kadang disertai dengan lompatan (jump smash). Yang perlu diingat adalah smash harus dilakukan pada timing yang tepat, karena bisa saja terjadi blunder yang menyebabkan poin untuk lawan.