GLOBE
A.
Asal Usul dan Penemu Globe
Globe,
model tiruan Bumi dalam bentuk mini, dibuat pertama kali pada tahun antara 1129
– 1140 M oleh Ilmuan Muslim, Abu Abdullah Muhammad Ibn Muhammad Ibn Abdullah
Ibn Idris al-Qurtubi al Hasani. Lebih terkenal, beliau dikenal dengan nama
al-Idrisi, terlahir di Ceuta, Spanyol tahun 1099 M. Al-Idrisi memperoleh
pendidikan di Cordova. Sebagian orang menganggap al-Idrisi adalah ahli geografi
dan kartografi ternama pada abad pertengahan.
Globe
yang dibuat al-Idrisi terbuat dari perak berbentuk bulat dengan berat mencapai
400 Kg. Globe tersebut dibuat dalam rangka memenuhi permintaan Raja Roger II
dari Sicilia yang tertarik dengan kepandaian dan keilmuan al-Idrisi. Pada globe
tersebut telah tergambar tujuh benua dilengkapi dengan jalur perdagangan, danau
dan sungai, kota-kota besar, dataran dan pegunugan. Selain juga juga terdapat
informasi tambahan seperti jarak, panjang dan tinggi secara benar. Globe ini
dilengkapi dengan buku al-Kitab al-Rujari (Roger’s Book – Bukunya Roger).
Al-Idrisi
semakin terkenal di Eropa lebih Geografer Muslim lainnya karena para pelaut
dari Laut Utara, Atlantic dan Mediterania sering singgah di Sicilia, tempat
al-Idrisi beberapa tahun bertempat tinggal. Beberapa bukunya kemudian
diterjemahkan ke Bahasa Latin (Yunani) dan diterbitkan di Roma pada tahun 1619
M. Sangat disayangkan, bahwa ternyata buku terjemahan ini tidak memberikan
kredit (menyebutkan pengarang pertamanya) kepada al-Idrisi (pembajakan karya
tulis, red). Yang menarik bahwa orang-orang Eropa baru menggunakan peta-peta
karya al-Idrisi bebera 5 abad setelah masa hidup al-Idrisi. Cristopher Columbus
pun menggunakan peta karya al-Idrisi untuk mengarungi samudra.
B.
Pengertian Globe
Globe adalah model
tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi, sehingga
mendekati bentuk yang sebenarnya. Globe merupakan bola dunia berukuran kecil dalam
bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66⅛° pada garis ekliptika (bidang edar
bumi)dan dengan kemiringan 23⅛° dari matahari. Globe juga bisa disebut sebagai model tiruan
bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga mendekati bentuk sebenarnya.
Globe dibuat berbentuk bulat karena beberapa
alasan, yaitu: Bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan
kemiringan 66 1/8 ° Pada garis Ekliptiika, Model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk
bumi dan Globe dalam bahasa latin berarti bola yang bulat.
C.
Informasi yang Bisa Didapat dari Globe
Kedudukan globe agak
condong, sesuai dengan kemiringan sumbu bumi, yaitu membentuk sudut 661/2
terhadap garis ekliptika. Globe dapat digunakan untuk keperluan
pengetahuan berikut :
1. Mengetahui proses gerhana
2. Mengetahui proses perubahan musim
3. Menghitung pembagian waktu
4. Mengetahui pembagian iklim
5. Membandingkan luas daratan dengan lautan di permukaan bumi
6. Sebagai media peragaan bentuk bumi dan rotasi’
7. Mengetahui skala nominal tentang jarak, bentuk dan luas
8. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan
D. Manfaat Globe
Globe dapat
digunakan untuk Menunjukkan garis lintang, menunjukkan terjadinya siang dan malam,
menunjukkan pembagian waktu dan iklim, dan dapat memperagakan rotasi bumi yaitu
dari barat ke timur.
Banyak informasi dan manfaat yang diperoleh dari adanya Globe, antara
lain:
1.
Dapat menirukan gerak rotasi bumi
dan revolusi bumi dan mengetahui persebaran bentuk kenampakan alam yang ada di
dunia.
2.
Dapat memberi informasi tentang
letak astronomi suatu wilayah di permukaan bumi dengan tepat.
3.
Dapat memberikan informasi tentang
titik koordinat astronomis suatu lokasi.
4.
Dapat memberi informasi terjadinya
gerhana dan memproyeksikan daerah di bumi yang mengalami gerhana.
5.
Dapat memberi informasi tentang
pembagian iklim berdasar garis lintang.
6.
Dapat memberi informasi pembagian
waktu di dunia.
E.
Perputaran Bola Bumi
Sebuah globe yang
ditempatkan pada tempatnya dapat diputar-putar. Hal itu melambangkan bahwa bumi
berputar pada porosnya (rotasi). Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan
merupakan grid geografi. Grid geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan
dan timur-barat. Grid yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut meridian atau
bujur. Garis bujur besarnya antara 0°-360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich,
sebuah kota di timur Kota London, Inggris. Garis bujur yang berada di sebelah
barat Greenwich disebut garis bujur barat (BB), besarnya 0°–180°. Garis yang
berada di sebelah timur Greenwich disebut garis bujur timur (BT), besarnya
0°–180°. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu dan tanggal. Garis bujur
0° ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang dikenal
sebagai waktu Greenwich Mean Time (GMT). Pertemuan antara garis 180° BB dan
180° BT ditetapkan sebagai garis batas tanggal internasional. Grid yang
menghubungkan arah timur-barat sejajar Equator disebut pararel atau lintang.
Garis lintang yang berada di utara Equator disebut garis lintang utara (LU).
Garis lintang yang berada di sebelah selatan Equator disebut garis lintang
selatan (LS). Garis lintang besarnya antara 0°-90°.
Pada globe, sumbu bumi
tidak tegak lurus pada lintasan semu matahari. Selain rotasi, bumi juga
mengalami revolusi, yaitu peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Waktu yang
diperlukan bumi untuk satu kali putaran penuh (rotasi) ialah 24 jam. Sambil
berotasi, bumi beredar mengelilingi matahari. Peredaran bumi mengelilingi
matahari membentuk suatu bidang yang disebut ekliptika. Waktu yang diperlukan
bumi untuk satu kali beredar penuh (revolusi) ialah 365 hari. Pada
kenyataannya, poros bumi dalam peredaran mengelilingi matahari selalu miring
66½° terhadap bidang ekliptika. Karena letaknya sangat jauh, sinar matahari
yang datang ke permukaan bumi arahnya sejajar. Garis-garis dan angka 66½° atau
23½° tersebut menunjukkan posisi datangnya sinar matahari yang berdampak pada
iklim suatu tempat di mumi. Jadi, garis-garis dan angka 66½° atau 23½°
menunjukkan keadaan iklim suatu tempat di bumi. Garis lintang menandakan
perbedaan zona iklim di bumi. Daerah di antara garis Khatulistiwa, 23 ½° LU –
23 ½° LS, disebut daerah tropis karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar
pada siang hari. Di daerah ini hanya dikenal 2 musim, yaitu musim panas dan
penghujan. Sementara daerah antara 23 ½° LU dan 66 ½° LU serta antara 23 ½° LS
dan 66 ½° LS disebut daerah subtropis. Di daerah ini dapat terjadi 4 musim,
yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar